Tahun 2099: Dunia Tanpa Login, Kecuali ke Fomototo
Tahun 2099: Dunia Tanpa Login, Kecuali ke Fomototo
Blog Article
Di tahun 2099, login bukan lagi aktivitas.
Ia sudah jadi identitas.
Manusia dilengkapi chip bawaan sejak usia 2 tahun.
Setiap tatapan mata, denyut nadi, bahkan perubahan mikro-ekspresi… adalah login.
Kamu tidak memilih masuk.
Kamu sudah masuk.
Selamanya.
Semua Terhubung, Tapi Tak Pernah Benar-Benar Ada
Di kota masa depan, semua ruang adalah layar.
Kafe bukan tempat ngobrol, tapi tempat streaming interaksi.
Sekolah bukan ruang belajar, tapi simulasi ulangan tak berakhir.
Orang-orang mengenal satu sama lain lewat algoritma yang menilai “kecocokan digital”.
Dan aku?
Aku cuma seseorang yang... rindu jadi manusia.
Lalu Aku Menemukan Kata Itu Lagi: fomototo login
Kata yang terasa seperti fosil dari masa lalu.
Situs tua, katanya.
Tidak punya AI. Tidak punya meta-verse.
Hanya punya satu halaman…
yang memintamu masuk — bukan untuk dinilai,
tapi untuk berhenti dinilai.
Aku Login.
Bukan dengan retina.
Bukan dengan password biometrik.
Cukup ketik nama.
Tidak harus asli.
Dan di sana,
tak ada dashboard.
Tak ada riwayat konsumsi digital.
Tak ada statistik interaksi.
Hanya satu pertanyaan:
“Hari ini kamu mau jadi siapa?”
Aku mengetik:
“Seseorang yang tidak harus sempurna.”
Lalu layar berubah jadi putih.
Tak ada yang terjadi.
Dan itu… sangat melegakan.
Mereka Bilang Itu Bahaya
“Fomototo login adalah ancaman,” kata otoritas digital.
“Tidak aman. Tidak menguntungkan. Tidak terukur.”
Tapi mungkin justru itu artinya: manusiawi.
Penutup dari Masa Depan
Jika kamu membaca ini di tahun 2024,
dan merasa dunia semakin keras,
target hidup makin absurd,
dan kamu makin tidak tahu siapa dirimu…
Cobalah fomototo login.
Bukan untuk menemukan jalan keluar,
tapi untuk duduk sejenak…
dan sadar bahwa tidak semua harus punya tujuan.
Kadang, yang kamu butuhkan hanyalah ruang kosong
yang tidak memaksamu menjadi apapun.
Dan itulah Fomototo.
Report this page